FORMULASI SEDIAAN TABLET SALUT ENTERIK NATRIUM DIKLOFENAK
FORMULASI SEDIAAN TABLET SALUT ENTERIK
NATRIUM DIKLOFENAK
u Latar Belakang
ü
Tablet merupakan bahan obat dalam
bentuk sediaan padat yang biasanya dibuat dengan penambahan bahan tambahan
farmasetika yang sesuai.
ü
Tablet salut enterik adalah tablet
yang disalut dengan lapisan yang tidak melarut atau hancur di lambung, tapi di
usus.
u Tujuan : Studi
preformulasi adalah untuk mengumpulkan dan mengembangkan informasi tentang obat
untuk menyusun atau menetapakan parameter yang diperlukan dalam mendesain
formulasi.
DATA
PRA-FORMULASI
Formulasi Tablet Inti
- Diklofenak Natrium (Diclofenac Sodium
Delayed-Release Tablet)
u Pemerian: serbuk hablur, putih hingga hampir putih, higroskopik,
melebur pada suhu 2840.
u Kelarutan: mudah larut dalam metanol, larut dalam etanol, agak
sukar larut dalam air, praktis tidak larut dalam klorofom dan dalam eter.
u Kegunaan Zat Aktif
2. Mikrokristalin selulosa PH202
u Pemerian :
Serbuk kristalin; putih; tidak berbau; tidak berasa; tersusun atas
partikel-partikel berpori; higroskopis
u Kegunaan : Zat
Pengisi dengan konsentrasi 20-90%
u Kelarutan :
sukar larut dalam larutan NaOH 5% b/v, praktis tidak larut dalam air, asam
encer dan sebagaian besar pelarut organik
3. Lactosa
u Pemerian :
Serbuk atau partikel kristalin; putih sampai agak putih; tidak berbau; rasa
manis
u Fungsi : Pengisi
tablet (konsentrasi 65-85% b/b)
4. Na Starch Glikoat
u Pemerian :
serbuk, putih, tidak berbau atau hampir tidak berbau
u Kelarutan :
praktis tidak larut dalam air, larut dalam pelarut organic
5. Magnesium stearat
u Pemerian :
Serbuk halus, putih dan voluminus; bau lemah khas; mudah melekat di kulit;
bebas dari butiran.
u Kelarutan :
Tidak larut dalam air, dalam etanol dan dalam eter.
u Kegunaan
: Sebagai lubrikan
6. Aerosil
u Pemerian :
sub microdcopic fumed silica dengan ukuran partikel sekitar 15nm. Serbuk amorf
(tidak berbentuk); ringan; meruah; putih kebiru-biruan; tidak berbau; tidak
berasa
u Kelarutan
: Praktis tidak larut dalam air, pelarut organik dan asam, kecuali asam
hidrofluorat; Larut dalam larutan panas alkali hidroksida. Membentuk dispersi
koloidal dalam air.
B. Formulasi Penyalut
1. Kollcoat 30 D
u Pemerian : Polimer anionik, dan lationik dari dimetyl
akrilat, asam metacrilat, dan ester asam metacrilat, bentuk serbuk kuning,
dispersi dari larutan organik
u Kegunaan :
Sebagai penyalut
2. Talk
u Pemerian : Berupa serbuk hablur sangat halus, putih atau
putih kelabu. Berkilat, mudah melekat pada kulit dan bebas dari butiran debu.
u Kelarutan : Praktis tidak larut dalam larutan asam dan
alkalis, pelarut organic dan air.
u Kegunaan : Sebagai
pelicin
3. Polietilen glikol 6000
u Pemerian :
Serbuk yang mudah mengalir; putih; bau manis yang samara /sedikit.
u Kelarutan :
semua PEG larut dalam air dan bercampur dalam berbagai perbandingan polietilen
glikol (setelah dipanaskan, jika diperlukan). Larutan PEG dengan bobot meolekul
yang tinggi dapat memebentuk gel. Polietilen glikol yang cair larut dalam
aseton, alkohol, benzene, gliserin dan glikol. Polietilen glikol yang wujudnya
padat larut dalam aseton, diklorometan, etanol (95%).
u Fungsi :
Pengikat tablet; lubrikan
4. Titanium Dioksida
u Pemerian :
Titanium dioksida sangat stabil pada temperatur tinggi, berwarna putih,amorf,
tidak berasa dan tidak higroskopis.
u Kelarutan :
Tidak larut dalam H2SO4 encer, HCL, HNO3 pelarut-pelarut organic dan air,
tetapi larut dalam asam hidrofluoric dan H2SO4 panas
u Kegunaan :
pemutih/ mengkilap
5. Tartrazin
u Pemerian: Serbuk kuning jingga
u Kegunaan : sebagai pewarna
u Rancangan Formula
1. Formula Tablet Inti Natrium
Diklofenak:
Natrium
diklofenak 50 mg
Mikrokristalin
selulosa PH102 94 mg
Laktosa
200 45 mg
Natrium
starch glycolate 8 mg
Magnesium
stearat 2 mg
Aerosil
200 1 mg +
200 mg
2. Formula Suspensi Penyalut:
Kollicoat
30 D 56 gr
Talk
16 gr
Titan
dioksida 4,4 gr
Polietilen
glikon 6000 2,2 gr
Tartrazine
0,14 gr
Air 320 gr +
400 gr
u Perhitungan
Formula
Tablet Inti Natrium Diklofenak
Natrium
diklofenak 50 mg x 3000 = 150.000 mg
Mikrokristalin
selulosa PH102 94 mg x 3000 = 376.000
mg
Laktosa
200 45 mg x 3000 = 135.000 mg
Natrium
starch glycolate 8 mg x 3000 = 24.000 mg
Magnesium
stearat 2 mg x 3000 = 6.000 mg
Aerosil
200 1 mg x 3000 = 3.000 mg +
694.000 mg
•
Alat
•
timbangan elektronik (AND)
•
spatel
•
beaker glass
•
wadah stainless steel
•
cone mixer
•
alat homogenizer
•
wadah plastik
•
mesin cetak tablet (Rimek)
•
alat uji kekerasan/hardenesstester
(Erweka)
•
mikrometer (Mitutoyo)
•
alat uji waktu hancur
tablet/disintegration tester (Erweka)
•
alat uji kerapuhan/friability tester
(Shimadzu)
•
mesin penyalut/coating machine (DH102)
•
alat uji disolusi (Erweka)
•
alat spektrofotometer UV-Vis (Shimadzu)
•
Bahan
•
natrium diklofenak (Wenzhou
Pharmaceutical)
•
laktosa (DMW)
•
mikro kristalin selulosa PH102
(Mingtai)
•
natrium starch glycolate
•
magnesium stearat (FACI)
•
kollicoat 30 D (BASF)
•
polietilen glikol (PEG) 6000 (Brataco)
•
titanium dioksida (Brataco)
•
asam klorida (Merck)
•
akuades
•
Tartrazin
Cara Kerja
Kempa Langsung
1.
Pembuatan tablet Inti
Bahan-bahan
ditimbang sesuai dengan beratnya masing masing. Natrium diklofenak,
mikrokristalin selulosa 102,lakotsa 200 dan aerosil 200 dimasukkan dalam con
mixer. Bahan-bahan tersebut dicampur selama 15 menit hingga homogen. à ditambahkan magnesium stearat, campur
dalamconemixer selama 5 menit. à Massa kemudian dicetak menjadi
tablet, diusahakan agar didapat tablet dengan kekerasan lebih besar dari 70 N
atau 8 Kp, friabilitas kecil dan waktu hancur kurang dari 15 menit.
2.
Pembuatan Suspensi Penyalut dan Proses
Penyalut
Sejumlah
Kollicoat 30 D dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam beaker glass berisi
sebagian air sambil diaduk menggunakan homogenizer pada kecepatan rendah
selama 10 menit. à Di tempat
terpisah, dibuat suspensi dari zat tambahan lainnya yaitu talk, titan dioksida,
polietilen gliko l6000, pewarna, dan air dengan menggunakan alat homogenizer
selama 20 menit. à Ditambahkan
suspensi (2) ke dalam campuran (1) dan diaduk kembali selama 5 menit dengan
kecepatan rendah. Suspensi penyalut enterik dari polimer Kollicoat 30 D siap
digunakan. à Proses
penyalutan dilakukan pada mesin penyalut dengan kecepatan penyemprotan 15-20
ml/menit dan suhu pengeringan 60-70°C.
EVALUASI
SEDIAAN/ METODE ANALISA
A. Uji kontrol kualitas
1. Salut
selaput:
- Penampilan fisik: bulat bikonveks,
warna jingga, permukaan halus
- Bobot: semakin banyak jumlah padatan
maka akan meningkat kenaikan bobot tablet salut
- Waktu hancur: samkin besar bahan salut
enterik dalam suatu formula menyebabkan waktu yang dibutuhkan
medium basa dalam menembus lapisan penyalut menjadi lebih lama sehingga
akan meningkatkan waktu hancur salut enteric
- Uji disolusi medium asam: sediaan
salut enterik memenuhi persyaratan pelepasan obat dalam medium HCL 0,1 N di
bawah 10%
2. Tablet inti:
u Penampilan: bulat bikonveks, putih, mengkilap
u Bobot tablet: tablet dengan rata-rata berta lebih dari 200 mg
tidak boleh ada 2 tablet yang menyimpang 5% dari bobot rata-rata
u Uji waktu hancur:
u proses hancurnya tablet didahului oleh adanya penyerapan air
sehingga tablet pecah menjadi bagian-bagiannya dengan persyaratan kurang dari
15 menit unuk tablet yang belum disalut.
u Tablet dinyatakan hancur jika tidak ada bagian tablet yang
tertinggal di atas kasa, kecuali fragmen yang berasal dari zat penyalut.
Kecuali dinyatakan lain, waktu yang diperlukan untuk menghancurkan kelima
tablet tidak lebih dari 15 menit untuk tablet tidak bersalut dan tidak
lebih dari 60 menit untuk tablet bersalut gula dan bersalut
selaput. Jika tablet tidak memenuhi syarat ini, ulangi pengujian
menggunakan tablet satu persatu, kemudian ulangi lagi menggunakan 5 tablet
dengan cakram penuntun.
B. Uji tablet salut enterik
1. Keseragaman bobot tablet
2. Keseragaman ukuran tablet
3. Kekerasan Tablet
4. Kekuatan Tablet
5. Kerapuhan Tablet
6. Waktu hancur tablet salut enterik
21.11
|
Label:
Teknologi Farmasi
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
Archives
-
▼
2016
(12)
-
▼
Desember
(10)
- Farmakoterapi LES
- Suspensi dan Emulsi
- Bentuk Sediaan dan FORMULASI
- Preformulasi
- Rancangan Bentuk Sediaan Farmasetik
- Rancangan formulasi tablet hisap
- Rancangan Formulasi Tablet Effervessent
- FORMULASI SEDIAAN TABLET SALUT ENTERIK NATRIUM DIK...
- Rancangan sediaan Parasetamol
- RANCANGAN BENTUK SEDIAAN TABLET KUNYAH
-
▼
Desember
(10)
Perfil
- Unknown
Archives
-
▼
2016
(12)
-
▼
Desember
(10)
- Farmakoterapi LES
- Suspensi dan Emulsi
- Bentuk Sediaan dan FORMULASI
- Preformulasi
- Rancangan Bentuk Sediaan Farmasetik
- Rancangan formulasi tablet hisap
- Rancangan Formulasi Tablet Effervessent
- FORMULASI SEDIAAN TABLET SALUT ENTERIK NATRIUM DIK...
- Rancangan sediaan Parasetamol
- RANCANGAN BENTUK SEDIAAN TABLET KUNYAH
-
▼
Desember
(10)
0 komentar:
Posting Komentar